Pesta nama Santo Filipus Rasul diperingati setiap tanggal 03 Mei, dalam rangka peringatan hari ulang tahun wilayah St.Filipus, maka dilakukan kegiatan pertemuan virtual via zoom dengan mendatangkan pembicara dalam acara ini, yaitu : RD.Victorius Rudy Hartono, Pr.
Acara zoom ini diberi tema: Merefleksikan teladan hidup Santo Filipus, bincang santai rohani,ini dilakukan malam hari tanggal 03 Mei 2021 pkl.19.30-21.00 wib. Selain dari acara ini, wilayah St.Filipus akan mengadakan bakti sosial (Baksos) pada tanggal 09 Mei 2021, memberikan bantuan kepada saudara-saudari kita non Katolik.
Sebagai umat Katolik, sudah seharusnya kita mengetahui apa alasan Gereja memakai nama Santo Santa sebagai pelindung suatu kelompok, seperti lingkungan atau wilayah. Santo Santa adalah orang Kudus, yang sudah memberikan teladan Iman yang sangat baik, lewat cara hidup dan perilaku mereka semasa hidupnya selain itu, kita pun percaya bahwa Santo Santa menjadi pendoa bagi kita semua. Sudah selayaknya kita berbangga menjadi Katolik, karena banyak tokoh-tokoh yang dapat kita jadikan teladan agar hidup Iman kita menjadi lebih baik.
Mari kita kenali lebih dalam lagi tentang St.Filipus Rasul, Filipus merupakan salah seorang dari para rasul-Nya yang pertama. Tuhan Yesus bertemu dengannya dan berkata, “Ikutlah Aku!”
Filipus sangat bersukacita bersama Yesus. Ia ingin membagikan sukacitanya itu kepada sahabatnya, Natanael. “Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Taurat dan oleh para nabi,” kata Filipus, “yaitu Yesus dari Nazaret.” Natanael tidak ikut bergembira. Nazaret hanyalah sebuah kota kecil, dan bukannya suatu kota besar dan penting seperti Yerusalem. Jadi, kata Natanael, “Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret?” Tetapi, Filipus tidak marah mendengar jawaban sahabatnya itu. Ia hanya mengatakan, “Mari dan lihatlah!” Natanael pergi menjumpai Yesus. Setelah berbicara dengan-Nya, Natanael juga menjadi seorang pengikut Kristus yang setia.
Filipus berasal dari kota Betsaida di Galilea sama seperti rasul Andreas dan rasul Petrus. Kemungkinan besar ia juga adalah seorang nelayan seperti mereka. Ia seorang yang polos hati; atau mungkin terlampau polos dan lugu. Karena keluguannya suatu kali secara spontan pernah ia bertanya pada Yesus :
"Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." (Yoh 14:8).
Dan atas pertanyaannya itu Filipus memperoleh sebuah teguran :
"Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami?” (Yoh 14:9)
Setelah Yesus bangkit; Filipus adalah salah satu murid Yesus yang karyanya paling banyak dicatat dalam kitab Kisah Para Rasul, selain Petrus dan Paulus. Filipus pergi memberitakan Injil di Samaria. Disana Ia membuat begitu banyak tanda mukjizat hingga penduduk kota dengan bulat hati menerima kabar gembira yang dibawanya. Filipus yang penuh dengan kuasa Roh Kudus mengusir banyak roh jahat yang merasuki orang-orang disitu. Ia juga menyembuhkan banyak orang lumpuh dan orang timpang sehingga semua orang, besar kecil, mengikuti dia.
Setelah itu nama Rasul Filipus kemudian tidak lagi disebutkan dalam kitab Kisah Para Rasul. Lukas sang penulis kitab lebih memfokuskan tulisannya pada kisah dan karya dari Rasul Petrus dan Paulus. Menurut tradisi masyarakat Kristen perdana; Filipus berkarya di Syria, Phrygia dan di sekitar Asia Kecil dimana ia kemudian wafat sebagai martir di Hierapolis Phrygia (sekarang wilayah Turki).
Sekilas tentang St.Filipus, dalam ulasan RD.Rudy, Pr, kita bisa melihat bahwa proses awal pertemuan Yesus dengan St.Filipus, ada tiga tahapan yaitu:
1. Dorongan Panggilan : Ia menjawab panggilan Tuhan dengan reaksi nyata, yaitu langsung ikut Yesus. Ia tidak membantah pada saat Yesus mengajak untuk mengikuti Dia.
2. Identifikasi diri: karena kepolosannya, seringkali ia langsung bertanya kepada Yesus dengan pertanyaannya yang sangat mudah kita ingat: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami." (Yoh 14:8). Tuhan menjawab pertanyaannya dengan teguran "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami?” (Yoh 14:9) Tetapi St.Filipus tidak tersinggung, dia tetap setia mengikuti Yesus. Dari teguran ini, ia belajar untuk mengenali dirinya sendiri supaya ia semakin mengerti akan maksud Yesus kepadanya. Hal ini dinamakan proses identifikasi diri, kemudian seiring berjalannya waktu ia pun semakin memahami tugas dan tanggung jawab nya sebagai murid Kristus. Ia melakukan apa yang diajarkan Kristus, ia selalu berusaha untuk menjadi orang yang mampu bersaksi akan kebaikan Kristus, dengan tuntunan Roh Kudus ia mampu melakukan banyak mukjizat bahkan mengusir setan.
3. Transformasi hidup, setelah berproses dari awal menjadi pengikut kemudian ia menyadari bahwa ia adalah murid Kristus sehingga tugas panggilan yang diterimanya harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. Melalui tuntunan Roh Kudus, St.Filipus mampu ber transformasi, merubah hidup nya dari kepolosan hati hingga menjadi orang yang paham akan kehendak Allah. Melaksanakan tugas perutusan sampai sehabis-habisnya bahkan ia pun rela mati di kayu salib.
St.Filipus Rasul adalah martir yang selalu berjuang dan tidak putus asa, ia selalu dekat dengan Kristus. Perjuangannya tidak sia-sia, ia mampu menjadi Rasul yang menghasilkan banyak umat yang terpanggil menjadi pengikut Kristus. Yesus selalu memilih orang yang tepat untuk menjadi murid-Nya. Kita pun dipanggil menjadi murid Kristus, hendaknya kita bisa seperti St.Filipus yang berani bersaksi akan kebenaran, kebaikan dan cinta-Nya kepada semua orang.
Kita harus menyadari bahwa Yesus pun memanggil kita semua, jika kita menyadari hal itu, maka dengan sangat mudah kita mengenali diri kita, memahami kemampuan kita atau bakat apa saja yang kita punya yang bisa membantu sesama atau membangun paroki kita dengan semangat Kristus yang hidup. Siapapun yang telah dipanggil-Nya tidak akan pernah ditinggalkan, Yesus memberikan Roh Kudus kepada kita semua murid-Nya, oleh sebab itu kita pun bisa ber transformasi seperti St.Filipus, kita bisa merubah hidup kita asalkan kita selalu mengandalkan Yesus.
Dalam kesempatan ini pula, RD. Rudy, Pr menceritakan bahwa ia pun bisa bertransformasi karena Yesus Kau andalanku, dalam setiap kesempatan ia merenung, mencatat dan mengevaluasi apa saja yang telah ia capai selama ini. Semua hal baik yang telah diterimanya, telah membawa pada suatu keyakinan, bahwa berserah kepada Yesus adalah hal yang tepat. Karena Yesus sendiri akan membimbing kita pada suatu kesempurnaan. Melakukan tugas panggilan dengan penuh tanggungjawab.
Kita semua harus bertanggung jawab dalam hidup kita masing-masing, bertanggungjawab agar kita bisa bertransformasi seperti St.Filipus, menjadi saksi Kristus dalam setiap kesempatan yang telah Tuhan berikan kepada kita, kenali diri kita banyak talenta dan berkat yang telah Ia berikan, maka pergunakanlah dengan sebaik-baiknya.
Comments