Belajar adalah sebuah proses pembentukan seluruh aspek perilaku manusia, mulai dari kognitif yang berkaitan dengan cara berpikir kita dan afektif yang berkaitan dengan rasa dan psikomotorik.
Dari seluruh aspek ini, kita perlu mengevaluasi bagaimana proses belajar yang kita lakukan. Hal ini juga dapat dilakukan bagi Yayasan Pendidikan Santo Lukas, bagaimana pembelajaran selama setahun ini sudah berlangsung, walaupun dalam situasi pandemi tetapi sebagai sebuah Yayasan sekolah sebaiknya dilakukan evaluasi, bagaimana para guru telah memberikan stimulus kepada semua murid.
Dalam injil yang kita dengarkan, Yesus mengajarkan kejujuran kepada kita, mengapa Yesus mengajarkan hal ini kepada kita, karena banyak hal yang tersembunyi dalam diri kita. Bisa jadi kita takut untuk mengatakan yang sebenarnya, kita takut dikatakan bodoh, kita takut dijauhi.
Proses pengenalan diri manusia kerap kali digambarkan 4 sisi:
1. Sisi pertama ini : kita mengenal diri kita dan orang lain mengenal diri kita. Untuk tipe ini karena kita terbuka maka sangatlah mudah bagi kita untuk berkembang dan maju dalam hidup ini. Karena keterbukaan kita, maka orang lain tahu apa yang dibutuhkan kita demi kemajuan diri kita.
2. Sisi kedua : kita mengetahui diri kita, tetapi orang lain tidak mengetahuinya. Artinya ada yang tertutup sehingga orang lain tidak mengetahuinya, jika kita ada pada posisi ini maka orang lain tidak terlalu mengenalnya, tetapi ternyata ia memiliki sesuatu yang luar biasa, sisi ini orang tetap bisa berkembang , contoh: pencipta, penemu.
3. Sisi Ketiga: kita tidak mengetahui diri kita, tetapi orang lain mengetahuinya, kelemahan dari sisi ini adalah jika orang lain tidak memberikan support maka orang ini tidak akan berkembang. Tetapi jika orang lain tahu potensi dirinya, maka orang itu akan berkembang dengan bantuan motivasi dari orang lain.
4. Sisi keempat : kita tidak mengetahui diri kita dan orang lain tidak mengetahui, jika ada pada posisi ini akan membuat kita sulit untuk berkembang. Karena kita tidak mengetahui potensi diri kita dan orang pun tidak tahu.
Dari ke 4 proses pengenalan diri ini hendaknya kita menyadari bahwa pengenalan diri itu penting bagi perkembangan kepribadian kita. Evaluasi yang dilakukan berguna bagi kita untuk semakin memahami diri kita, belajar tidak mengenal kata berhenti kita bisa terus belajar dalam Lembaga formal dan non formal, yang terpenting adalah kita terbuka kepada Tuhan agar Ia yang membimbing kita dalam proses pembelajaran kita.
Semoga rahmat Tuhan senantiasa menyertai kita semua untuk melanjutkan proses pembelajaran setahun ke depan. Misa ini dibawakan oleh RP. Antonius Dwi Cahyono, SVD.
Comentarios