top of page

KASIH SETIAMU TUHAN SELALU KU AGUNGKAN

Terlahir sebagai anak pertama dari lima bersaudara dengan nama Aloysius Luis Kean Diaz, 01 Maret 1926 di Lebao, Larantuka Flores Timur Nusa Tenggara Timur dari pasangan ayah dan ibu Laurentius Kean Diaz dan Maria Yasinta Odjan. Awalnya, ibu tidak merestui keinginan nya menjadi Imam, sebab Pastor Diaz adalah anak lelaki satu² nya. Namun, berkat doa dan usahanya, akhirnya kedua orangtua nya merestui dan menghantar anaknya menjadi seorang Imam SVD,tahbisan diterimanya tanggal, 28 Oktober 1952.


Panggilan hidup membiara menjadi tujuan hidupnya, Pastor Aloysius Luis Dias, SVD mengawali tugas Imamat nya dengan menjadi pengajar di seminari Ledalero Flores. Dalam perjalanan hidup Imamat nya, Pastor Diaz mendapat tugas baru, yaitu bekerja di Konferensi Wali Gereja (KWI) tugas nya adalah mengurus para misionaris baik yang datang ataupun yang akan bertugas ke luar negeri. Mengurus semua dokumen yang diperlukan membuat nya jadi kenal dekat dengan pejabat pemerintahan.


Di tahun 1975,barulah Pastor Diaz mendapatkan tugas menjadi pastor rekan di paroki St. Yosef Matraman. Di paroki, Ia amat bersyukur karena umat yang begitu baik sehingga kerjasama dalam pelayanan gereja dapat terlaksana dengan baik. Tahun 1983,Ia diminta untuk menjadi Pastor kepala Paroki St. Alfonsus Rodriguez Pademangan. Ia pun tidak menyangka bahwa keinginan nya untuk tinggal di Pademangan lebih lama dapat terwujud hingga di usia Imamat nya yang sudah tidak muda lagi.


Dalam perjalanan waktu, kami (para Pastor) bersama umat memupuk Iman lewat kerjasama yang terjalin, sehingga dapat terlaksana apa yang disebut:’Pastoral umat”, karya Pastoral dari Umat, bersama Umat dan untuk Umat. Ini sudah dibuktikan nya selama Beliau menjadi Pastor Kepala Paroki, selalu tersenyum dan terbuka pada umat, dengan penuh kesederhanaan dan kerendahan hati, Beliau mengajak kita semua untuk lebih peduli terhadap pertumbuhan Gereja, lebih² di usia Paroki Pademangan yang sudah memasuki usia ke 51 tahun lebih, seharusnya pertumbuhan Iman umat Pademangan menjadi hal yang utama sehingga Gereja tetap Hidup di tahun² mendatang.


Pastor Aloysius Luis Dias, SVD sebagai salah seorang Imam SVD(Societas Verbi Divini), mala ada baiknya mari kita mengenal lebih dekat Santo Arnoldus Janssen Sang Pendiri kongregasi ini, hal ini berkaitan dengan Pesta Nama Santo Arnoldus Janssen yang dirayakan setiap tanggal 15 Januari.


Arnoldus Janssen lahir pada tanggal 5 November 1837 di Goch, North Rhein-Westphalia, sebuah kota kecil dekat perbatasan Jerman dan Belanda. Ia adalah anak kedua dari sepuluh bersaudara dalam sebuah keluarga katholik yang saleh. Ayahnya bernama Gerald Janssen dan ibunya adalah Anna Katharina Janssen. Kedua orang tua ini selalu menanamkan semangat pengabdian bagi Gereja pada anak-anak mereka. Tidak heran apabila sejak kecil, Arnoldus dan saudara-saudaranya sudah bercita-cita untuk menjadi imam dan misionaris. Dan Tuhan pun memanggil beberapa anggota keluarga yang saleh ini untuk menjadi pekerja-NYA. Selain Arnoldus; dua orang saudaranya yaitu William Janssen dan Johannes Janssen juga masuk biara dan menjadi imam. William bergabung dengan Biara Fransiskan Kapusin sedangkan Johannes masuk Konggregasi SVD yang didirikan oleh Arnoldus.


Dengan bersusah payah, dan disertai keberanian dan ketekunan yang luar biasa yang ditopang oleh kesalehannya, akhirnya Ia berhasil mendirikan rumah misi sekaligus seminari untuk mempersiapkan calon misionaris ke seluruh dunia. Dan akhirnya, pada tanggal 08 September 1875, bertempat di Steyl Belanda, Arnoldus Janssen membuka Rumah Misi “St. Mikhael”, yang menjadi Rumah induk” Serikat Sabda Allah/Societas Verbi Divini(SVD). Seiring dengna perjalanan waktu, Beliau juga mendirikan dua kongregasi misi para Suster,yaitu SSps pada 08 Desember 1889 dan SSpS Adorasi Abadi pada 8 Desember 1896, yang merupakan suatu Tarekat Kontemplatif.


Dari sini, Arnoldus Janssen sungguh menyadari bahwa karya misi haruslah selalu diletakkan pada 2 pilar utama, yakni Karya dan Doa. Berawal dari Cina, sebagai cinta pertama daerah misi nya, ketiga kongregasi misi tersebut sungguh berkembang dan berkarya di seluruh belahan dunia.


Arnoldus Janssen meninggal pada tanggal 15 Agustus 1909. Pada tanggal 19 Oktober 1975, Ia digelari “Beato” oleh Paus Paulus VI dan pada tanggal 05 Oktober 2003, bersama dengan Josef Freinademetz (misionaris pertama SVD), ia digelari Santo. Ia membaktikan seluruh hidupnya untuk karya misi Allah dengan selalu berkeyakinan pada kehendak Allah, sebagaimana terungkap dalam kata-katanya,””Ketika saya mendirikan Serikat ini, orang umumnya berkata bahwa pekerjaan ini tidak akan berhasil. Memang, sungguh benar karena mereka melihat pada diri saya yang menyedihkan. Kendati semua ini, Tuhan telah menghendaki bahwa pekerjaan itu berhasil dan teristimewa dengan suatu cara yang tidak pernah saya pikirkan bahwa itu mungkin.”


Pastor Diaz pun mempunyai keyakinan yang sama dengan Santo Arnoldus Janssen, bahwa segala sesuatu menjadi mungkin karena campur tangan Tuhan, ini diungkapkan dalam sebuah doa yang selalu Ia ucapkan : “Yesus, Engkau yang membawa saya kemari, Engkau yang memberikan saya tugas mulia ini. Dan saya sudah bekerja serta berusaha memberikan yang terbaik dari diri saya. Maka, apa yang belum atau tidak bisa saya selesaikan kiranya Engkau lah yang menyelesaikan, lakukanlah Tuhan.



KOMSOS

Penulis : Herlin

220 views0 comments

Recent Posts

See All

ATURAN LITURGI SELAMA MASA DARURAT COVID-19

Berdasarkan Surat Keputusan Keuskupan Agung Jakarta(KAJ) No.170/3.5.1.2/2020 23 Maret 2020, diputuskan untuk memperpanjang masa darurat COVID-19 hingga 30 April 2020, peniadaan sementara kegiatan gere

bottom of page