top of page

ATURAN LITURGI SELAMA MASA DARURAT COVID-19

Berdasarkan Surat Keputusan Keuskupan Agung Jakarta(KAJ) No.170/3.5.1.2/2020 23 Maret 2020, diputuskan untuk memperpanjang masa darurat COVID-19 hingga 30 April 2020, peniadaan sementara kegiatan gereja seperti:

1. Kegiatan Umat

a. Misa Pekan Suci 2020, Misa Mingguan dan Misa Harian sebagai gantinya akan disiarkan secara online (live streaming, youtube, TVRI dan RRI).

b. Semua kegiatan kerohanian lainnya, termasuk pertemuan atau misa lingkungan, rapat/pertemuan.

c. Pelayanan Sakramen Tobat (Pribadi dan Umum) masing-masing pribadi dipersilakan menyediakan waktu untuk tobat pribadi. (petunjuk untuk tobat pribadi, akan dijelaskan secara tersendiri).

2. Kegiatan Pekan Suci:

a. Perayaan Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah dirayakan secara sederhana HANYA di Gereja Katedral dan Gereja Paroki oleh Pastor tanpa dihadiri umat.

b. Komunitas Biara dan Seminari dipersilakan mengikuti Perayaan Pekan Suci 2020 Minggu Palma, Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci dan Minggu Paskah yang diselenggarakan ileh Gereja Katedran dan Gereja Paroki secara online.

c. Perayaan Misa Krisma untuk pembaharuan janji imamat dan pemberkatan minyak suci sakramental ditunda.

d. Penerimaan Sakramen Baptis bagi katekumen yang sudah dipersiapkan, ditunda hingga situasi dan kondisi memungkinkan.

3. Para Pastor tetap wajib merayakan Ekaristi dan Ibadat di komunitas masing-masing tanpa kehadiran umat.

4. Pelayanan pengurapan orang sakit tetap dapat/tidak dapat diberikan berdasarkan kondisi Kesehatan pasien, ketentuan dari Rumah Sakit atau Dinas Kesehatan.

5. Pelayanan pemberkatan jenazah dapat dilakukan secara sederhana atau tidak dapat dilakukan berdasarkan kondisi jenazah, ketentuan dari Rumah Sakit atau Dinas Kesehatan.



DOA TOBAT PRIBADI

KATA PENGANTAR

Demikian pula halnya dengan hidup kita, kita melewatkan hidup sesuai dengan pola hidup yang ditetapkan Tuhan. Dalam pemeriksaan batin, kita menengok ke belakang dan dengan jujur menilai bagaimana kita telah berusaha hidup sesuai pola yang ditetapkan Tuhan dan tinggal dalam batas-batas tersebut. Kita merefleksikan kemajuan yang telah kita capai sejak pengakuan dosa kita yang terakhir berkenaan dengan kelemahan-kelemahan, pelanggaran-pelanggaran, pencobaan-pencobaan, dan dosa-dosa di masa lalu. Besar harapan, kita mendapati kemajuan dalam hidup rohani kita. Namun demikian, ketika kita melenceng atau menyimpang dari batasan-batasan Tuhan, kita berdosa – bukan hanya dengan perbuatan, tetapi juga dengan kelalaian. Patutlah kita mengenali dosa-dosa ringan – dosa-dosa ringan ini melemahkan persahabatan kita dengan Tuhan – dari dosa-dosa berat – dosa-dosa yang memutuskan persahabatan kita dengan Tuhan dan “membunuh” rahmat pengudusan yang ada di dalam jiwa kita. Kita ingat akan sabda Yesus, “barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak Nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.” (Yoh 3:20-21)

MERENUNGKAN KITAB SUCI

Umat beriman memeriksa batin berdasarkan apa yang dipaparkan dalam perumpaan anak yang hilang (Lukas 15:11-32), karena proses pengakuan dosa adalah sama seperti perumpamaan anak yang hilang.

MENYEBUT DOSA-DOSA YANG MEMBERATKAN DALAM BATIN

Kemudian ditutup dengan Doa Tobat

DOA TOBAT

Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku, sungguh patut aku Engkau hukum, terutama sebab Aku telah menghina Engkau, yang mahamurah dan mahabaik bagiku. Aku benci atas segala dosaku dan berjanji dengan pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah, ampunilah aku, orang berdosa. Amin.

Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

151 views0 comments

Recent Posts

See All

Edisi: XIII / 2020 / HARI MINGGU PRAPASKAH V

KEMATIAN (BENCANA) REALITAS YANG TIDAK BISA DITOLAK Wabah Corona, menggemparkan dunia. Awalnya bermula dari Wuhan, China. Lalu sekarang ia menyebar dan mewabah ke seluruh dunia. Indonesia juga termasu

bottom of page