Sila ke-5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia mengamanatkan keadilan yang berlaku bagi seluruh rakyat Indonesia. Dalam prinsip keadilan sosial ini, terkandung beberapa nilai sosial-kolektif yang menjadi modal bangsa Indonesia untuk mewujudkan keadilan sosial tersebut, yaitu antara lain: nilai kekeluargaan dan ke gotongroyongan, adil terhadap sesama, menyadari hak dan kewajiban, tanggungjawab dan solidaritas terhadap kelompok lemah, tidak merugikan kepentingan umum, kesejahteraan bersama dan lain-lain.
Persoalan sekarang ini, keadilan sosial-kesejahteraan yang adil dan merata seakan bergerak menjauh dari perwujudannya. Banyak gejolak yang terjadi di dalam masyarakat terkait erat dengan persoalan ketidakadilan sosial yang terjadi. Realitas nyata memberi gambaran situasi ketidakadilan;buruh yang belum sejahtera, masih banyak kekuarga pra sejahtera, lingkungan hidup yang rusak (polusi, sampah plastik dan lain-lain), kelompok rentan diabaikan, penggunaan kekerasan untuk melancarkan usaha, telah menimbulkan banyak gejolak sosial.
Beranjak dari hal inilah dan berdasarkan sila ke-5 Pancasila, maka Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) merumuskan sekaligus mencanangkan tema:Amalkan Pancasila;Kita Adil, Bangsa Sejahtera. Tahun Keadilan ini diluncurkan secara resmi pada hari minggu 5 Januari 2020 dan hari itu bertepatan dengan Hari Raya Penampakan Tuhan, sengaja dipilih karena pada hari itu bacaan Injil dikisahkan bahwa para majus yang datang mejumpai bayi Yesus, diminta untuk pulang melalui jalan lain, hal ini bermakna bukan saja agar Bayi Yesus terhindar dari rencana jahat Herodes, melainkan mempunyai makna terdalam, yaitu perubahan, Tuhan menghendaki kita pun mengalami perubahan, memaknai perjumpaan kita dengan Tuhan , yaitu dalam hidup menggereja, kita semua mempunyai kesungguhan hati melaksanakan sabdaNya mengikuti perintahNya.
Gerakan keadilan sosial, harus dimulai dari diri kita sendiri kita semua dipanggil untuk mau berubah mau bersikap adil, berbela rasa kita semua dipanggil untuk melakukan kebaikan dan cinta kasih yang tulus di tahun keadilan sosial ini.
1. Ada 18 gerakan yang menjadi tujuan dari tahun keadilan ini, yaitu:Koperasi mikro:”BUDI” (gerakan ibu peduli)
2. CREDIT UNION.
3. GEROBAK KEADILAN:Memberdayakan Manusia yang tinggal di gerobak.
4. Pembangunan sarana MCK.
5. EcoTawi(Situs Budaya Betawi di Situ Babakan), melestarikan budaya Betawi.
6. Koperasi “Ayo Sejahtera “
7. Bentuk pelatihan Pijat Refleksi (untuk membekali mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap).
8. Gerakan Ayo Kerja.
9. Gerakan Ayo Terampil:pemberdayaan dan pelatihan berkesinambungan.
10. GURU FAJAR (Gerakan Usaha Fasilitas dan Jaringan).
11. BPN (Bebas Penggunaan Narkoba).
12. REKLAMASI DEKUT (Revitalisasi, Kedaulatan Manusia Pancasila dengan Kekuatan Cinta).
13. Forum hukum dekenat pusat:”WARUNG KEADILAN “.
14. Gerakan hidup Organik. (Melakukan penghijauan/menanam pohon sebagai tanda pertobatan ekologis, mengurangi pemakaian plastik dan styrofoam)
15. Pelatihan:Gerakan Roti Melayani.
16. SOBAT (Solidaritas berbagi Berkat). Koperasi usaha mikro dekenat.
17. Pelatihan dan edukasi:MAKAR (Muda Berkarya).
18. GO SKILLFULL!! Membekali mereka yang membutuhkan, agar mereka mempunyai semangat untuk bekerja dan berkarya dengan keterampilan yang dimiliki.
Di hari raya penampakan Tuhan kita meyakini dan percaya bahwa di zaman sekarang ini pun Yesus hadir dan tiada hentinya menampakkan diri, dimana ada bencana, pertentangan, permusuhan dan kemiskinan. Maka Gereja terus menerus tiada henti mengingatkan kita semua untuk selalu menyadari kehadiran Tuhan dalam hidup kita dengan mau berbagi, berbela rasa demi terwujudnya rasa Adil bagi semua orang. Sebagai tanda dimulainya Tahun keadilan, secara simbolis dibagikan celengan Yesus Tunawisma(setiap umat di lingkungan mengumpulkan uang dengan cara menabung dalam celengan yang dibuat dari bahan-bahan bekas dan dikumpulkan secara bertahap, dengan tujuan untuk membantu siapa saja yang memerlukan). Juga pohon palma dan pohon jeruk, sebagai tanda pertobatan ekologis kita, agar kita pun berlaku adil terhadap alam sekitar kita.
Pada hari itu juga dilantik pengurus baru ketua seksi dan kelompok kategorial, Pastor Gregorius Sasar Harapan, SVD melantik mereka dengan mengajak para ketua seksi dan kelompok kategorial agar secara bersama-sama melakukan semua kegiatan berpedoman pada Tahun Keadilan, Amalkan Pancasila, Kita Adil, Bangsa Sejahtera. Beliau memberikan peneguhan bagi kita semua, khususnya bagi para pengurus baru:” kita bersama maka kita kuat, kita bersama maka kita hebat”.
Ada 3 seksi yang masih dicari pengurusnya, yaitu: Penelitian dan Pengembangan (LITBANG), Perencanaan dan Evaluasi dan Ketua Sie Katekese. Berikut nama-nama pengurus baru periode 2020-2023. Selamat bagi para pengurus baru, semoga selalu penuh semangat dalam mengemban amanat, tugas dan tanggung jawab.
LITURGI
Ketua : Maria Imaculata Dessy Kristianti
Wakil : Stefanus Luvin Tiusana Gutomo
Sekretaris : Theresia Dormalan
Bendahara : Anastasia Puji Wulandari
KATEKESE
Ketua :
Sekretaris : Gabriel Niki Halim
Bendahara 1 : Angela Hoaydyana
Bendahara 2 : Gisela Tri Astuti Lim
Seksi Kerasulan Kitab Suci (SKKS)
Ketua : Reinardus Mikaal Irwan Leonardi
Sekretaris 1 : Margaretha Paula Suryani
Sekretaris 2 : Theresia Erni Hartanto
Bendahara : Lingga Lisieux
Komunikasi Sosial (KOMSOS)
Ketua : Johanes Alijaya
Sekretaris : Jesslyn
Bendahara :
Seksi Kerasulan Keluarga (SKK)
Ketua : Pasutri Robertus Arry Trianto dan Veronika Okto Karwanti
Sekretaris : Katarina Nory Hasan
Bendahara : Ignatia Suryani
KEPEMUDAAN
Ketua : Marselinus Alfonso Ardy
Sekretaris 1 : Monika Stephanie
Sekretaris 2 : Maria Vanny Hiu
Bendahara : W. Hengky Wijaya
PANGGILAN
Ketua : Andreas Erwin Gunawan
Wakil : Bernarus Fiyan
Sekretaris : Fransiscus Manahara
Bendahara : Denny Wijaya
PENDIDIKAN
Ketua : Ignatia Suryani
Sekretaris : Maria Kiky
Bendahara : Kristine
KESEHATAN
Ketua : Imelda Sri Oktaviani
Sekretaris : Regina Maria
Bendahara : Maria Selaka
PSE (Pengembangan Sosial Ekonomi)
Ketua : Bonifasius
Wakil : Tursilorini
Bendahara : Elsyawati
HAAK (Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan)
Ketua : Yosep TTS
Wakil : Robertus Susanto
Sekretaris : Agustinus Jimmy
Bendahara : Yohanes Petrus Rully
Seksi Keadilan dan Perdamaian (SKP)
Ketua : Wendy Albertus Palong
Sekretaris : Michael Nikholas Yongky Susanto S.H.
Pelatihan dan Kaderisasi (PEKAD)
Ketua : Vincentius Sebastianus Teddy
Sekretaris :
Bendahara :
Penelitian dan Pengembangan (LITBANG)
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
PERENCANAAN DAN EVALUASI
Ketua :
Sekretaris :
Bendahara :
KABAG KARYAWAN
Ketua : Christoforus Petrus Ho
PDKK : Anna Maria Evaliza Ridwan (ketua)
: Thomas Tjhaja (Wakil)
: Lenny Agusniawati Bakar (Sekretaris)
: Roesmawati Pratiknjo (Bendahara 1)
: Stefani Sandra Carolina Wibowo (Bendahara 2)
Kelompok Lansia
: Rika Ompusunggu (Ketua)
: Aloysia Sukartini (Wakil)
: Lucia Priyantini Rahayu (Sekretaris)
: Emiliana Fransisca Nory (Bendahara)
WKRI : Emma Maria E.T
Legio Mariae : Veny
Kel. Mandarin : Yohanes Mulia
KMKS : Damianus Jimmy Sanjaya Putra (Ketua)
Fernandus Bui Sin (Wakil Ketua)
Veronica Lina Limpah (Sekretaris)
Yosephine Johanni (Bendahara 1)
Vincentius Prilmanto (Bendahara 2)
Marriage Encounter (ME) : Pasutri Claudius Willy Roestriono dan Claudia Ignatia Sri Hastuti (Ketua)
: Ayung Ferdi Thenedy (Wakil 1)
: Stefani Brigitta Cin Cin (Wakil 2)
: Henny Maria Theresia Then Ten Nie Tantoni (Bendahara 1)
: Yusuf Thomas Usman (Bendahara 2)
St Monika : Veronica Tan Ye Hua (ketua)
Carolina Halim (Bendahara)
Agnes Sia Kam Nio (Sekretaris)
Doa Syafaat : Mariana Retnowati (Ketua)
: Anna Novita Mei Na (Wakil)
: Maria Yustina (Sekretaris)
: Roesmawati Pratiknjo (Bendahara)
Bapak Bapak Paroki : Fransiskus Xaverius Aham Susilo
Paguyuban Jawa : Paulus Kardono (Ketua)
: Laurentius Wursiyanto (Sekretaris)
: Ignatia Sriyati (Bendahara)
ASAK (Tim Khusus) : Yohanes Joko Mulyadi (Ketua)
: Agnes Yulianty (Sekretaris)
: Rolenta Samosir (Bendahara)
Comments